JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan enam desa di provinsi ini terendam banjir karena intensitas curah hujan tinggi.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, banjir terjadi di Kabupaten Toli-Toli, Buol dan Parigi Moutong," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andy Sembiring di Kota Palu, Minggu 2 Februari, disitat Antara.
Ia menerangkan banjir terjadi di Desa Ogomatanang, Kecamatan Lampasio, Desa Kayulompoa, Kongkomos, Silondou, Kecamatan Basidondo di Kabupaten Toli-Toli, Desa Taat, Kecamatan Badung, Kabupaten Buol, dan Desa Sausu Peore, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong.
Andy mengatakan, peristiwa banjir di Kabupaten Toli-Toli karena curah hujan tinggi yang menyebabkan air sungai meluap merendam pemukiman warga.
Sementara itu, kata dia, banjir rob terjadi di Kabupaten Buol dan Parigi Moutong akibat air laut dan gelombang pasang tinggi yang mengancam rumah warga yang berada di pesisir laut.
BACA JUGA:
Menurut dia, pihaknya masih berkoordinasi dengan tim reaksi cepat (TRC) BPBD kabupaten setempat, yang saat ini juga melakukan koordinasi dengan aparat desa dan melakukan asesmen.
Berdasarkan asesmen sementara, 10 rumah warga dan sekitar 105 hektare area perkebunan terdampak banjir di Desa Ogomatanang. Sementara itu, dua unit rumah warga rusak, satu jembatan putus, satu unit tiang listrik ambruk di Desa Kayulompoa, dan 350 kepala keluarga (KK) terdampak di Desa Silonduo, dan Desa Kongkomos masih dalam pendataan.
"Adapun sebanyak 22 KK dan 22 rumah warga terdampak banjir di Desa Taat, Buol. Empat KK mengungsi ke rumah keluarga," ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 100 unit rumah warga dan 100 KK terdampak banjir rob di Desa Sausu Peore di Kabupaten Parigi Moutong.
Ia mengatakan kebutuhan mendesak warga terdampak, yakni sembako, normalisasi sungai dan pembuatan tanggul pemukiman dari abrasi pantai.